Minggu, 21 Oktober 2012

ETIKA GOVERNANCE


Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai pribadi yangdigunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam suatusituasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang adadalam organisasi dan diri pribadi.

Kepemimpinan yang etik menggabungkan antara pengambilan keputusanetik dan perilaku etik; dan ini tampak dalam konteks individu dan organisasi.Tanggung jawab utama dari seorang pemimpin adalah membuat keputusan etik dan berperilaku secara etik pula, serta mengupayakan agar organisasi memahamidan menerapkannya dalam kode-kode etik.

Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya,keterampilan, bakat, sifat–sifatnya atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.




Saran-saran untuk perilaku secara etik
Bila pemimpin etik memiliki nilai-nilai etika pribadi yang jelas dan nilai-nilai etika organisasi, maka perilaku etik adalah apa yang konsisten sesuai dengannilai-nilai tersebut. Ada beberapa saran yang diadaptasi dari Blanchard dan Peale(1998) berikut ini:

a. berperilaku sedemikian rupa sehingga sejalan dengan tujuan anda(Blanchard dan Peale mendefinisikannya sebagai jalan yang ingin andalalui dalam hidup ini; jalan yang memberikan makna dan arti hidup anda.)Sebuah tujuan pribadi yang jelas merupakan dasar bagi perilaku etik.Sebuah tujuan organisasi yang jelas juga akan memperkuat perilakuorganisasi yang etik.

b. berperilaku sedemikian rupa sehingga anda secara pribadi merasa bangga akan perilaku anda. Kepercayaan diri merupakan seperangkat peralatan yang kuat bagi perilaku etik. Bukankah kepercayaan dirimerupakan rasa bangga (pride) yang diramu dengan kerendahan hatisecara seimbang yang akan menumbuhkan keyakinan kuat saat anda harusmenghadapi sebuah dilema dalam menentukan sikap yang etik.

c. berperilaku dengan sabar dan penuh keyakinan akan keputusan andadan diri anda sendiri. Kesabaran, kata Blanchard dan Peale, menolong kitauntuk bisa tetap memilih perilaku yang terbaik dalam jangka panjang, sertamenghindarkan kita dari jebakan hal-hal yang terjadi secara tiba-tiba.

d. berperilaku dengan teguh. Ini berarti berperilaku secara etik sepanjangwaktu, bukan hanya bila kita merasa nyaman untuk melakukannya.Seorang pemimpin etik, menurut Blanchard dan Peale, memilikiketangguhan untuk tetap pada tujuan dan mencapai apa yang dicita-citakannya.

e. berperilaku secara konsisten dengan apa yang benar-benar penting. Ini berarti anda harus menjaga perspektif. Perspektif mengajak kita untuk melakukan refleksi dan melihat hal-hal lebh jernih sehingga kita bisamelihat apa yang benar-benar penting untuk menuntun perilaku kitasendiri.




Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain. Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar