Pada pengertian
yang paling dasar, etika adalah sistem nilai pribadi yangdigunakan memutuskan
apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam suatusituasi tertentu;
memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang adadalam organisasi dan
diri pribadi.
Kepemimpinan
yang etik menggabungkan antara pengambilan keputusanetik dan perilaku etik; dan
ini tampak dalam konteks individu dan organisasi.Tanggung jawab utama dari
seorang pemimpin adalah membuat keputusan etik dan berperilaku secara etik
pula, serta mengupayakan agar organisasi memahamidan menerapkannya dalam
kode-kode etik.
Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya,keterampilan, bakat, sifat–sifatnya atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
Saran-saran untuk perilaku secara etik
Bila pemimpin etik memiliki nilai-nilai etika
pribadi yang jelas dan nilai-nilai etika organisasi, maka perilaku etik adalah
apa yang konsisten sesuai dengannilai-nilai tersebut. Ada beberapa saran yang
diadaptasi dari Blanchard dan Peale(1998) berikut ini:
a. berperilaku
sedemikian rupa sehingga sejalan dengan tujuan anda(Blanchard dan Peale mendefinisikannya
sebagai jalan yang ingin andalalui dalam hidup ini; jalan yang memberikan makna
dan arti hidup anda.)Sebuah tujuan pribadi yang jelas merupakan dasar bagi
perilaku etik.Sebuah tujuan organisasi yang jelas juga akan memperkuat
perilakuorganisasi yang etik.
b. berperilaku
sedemikian rupa sehingga anda secara pribadi merasa bangga akan perilaku anda.
Kepercayaan diri merupakan seperangkat peralatan yang kuat bagi perilaku etik.
Bukankah kepercayaan dirimerupakan rasa bangga (pride) yang diramu dengan
kerendahan hatisecara seimbang yang akan menumbuhkan keyakinan kuat saat anda
harusmenghadapi sebuah dilema dalam menentukan sikap yang etik.
c. berperilaku
dengan sabar dan penuh keyakinan akan keputusan andadan diri anda sendiri.
Kesabaran, kata Blanchard dan Peale, menolong kitauntuk bisa tetap memilih
perilaku yang terbaik dalam jangka panjang, sertamenghindarkan kita dari
jebakan hal-hal yang terjadi secara tiba-tiba.
d. berperilaku
dengan teguh. Ini berarti berperilaku secara etik sepanjangwaktu, bukan hanya
bila kita merasa nyaman untuk melakukannya.Seorang pemimpin etik, menurut
Blanchard dan Peale, memilikiketangguhan untuk tetap pada tujuan dan mencapai
apa yang dicita-citakannya.
e. berperilaku
secara konsisten dengan apa yang benar-benar penting. Ini berarti anda harus
menjaga perspektif. Perspektif mengajak kita untuk melakukan refleksi dan
melihat hal-hal lebh jernih sehingga kita bisamelihat apa yang benar-benar
penting untuk menuntun perilaku kitasendiri.
Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain. Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang.
Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain. Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar